Pemilik Perusahaan : Definisi, Tanggung jawab dan Gajinya

Pemilik Perusahaan– Istilah pemilik kini sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia, biasanya orang menggunakan kata ini jika merujuk pada seseorang yang memiliki bisnis. Misalnya berupa restoran, fashion, travel company atau untuk project owner.

Definisi Pemilik Perusahaan

Pemilik Perusahaan
Pemilik Perusahaan

Pemilik berasal dari akar kata bahasa Inggris “own” yang berarti “memiliki” atau “pemilik”. Kemudian istilah ini banyak digunakan di dunia bisnis sebagai representasi dari orang yang memiliki proyek, mendanainya, dan memastikannya berjalan dengan lancar.

Pemilik perusahaan bisa perorangan atau kelompok. Orang yang berinvestasi tanpa memberikan kontribusi langsung sebenarnya masih bisa disebut pemilik. Poin terpenting adalah bahwa investasi dapat menjalankan seluruh bisnis dengan cara yang membuatnya berjalan lancar.

Masih banyak orang yang bingung dengan istilah owner, founder dan co-founder. Pada dasarnya semuanya memiliki arti yang hampir sama yaitu pemilik atau pendiri suatu perusahaan. Baru nanti posisinya dibagi lagi untuk mendapatkan posisi tertinggi.

Fungsi Pemilik Perusahaan

Seorang pemilik bisnis tentunya memiliki beberapa peran kunci dalam menjalankan bisnisnya. Ini tentang memastikan penjualan tumbuh dan mengelola karyawan atau bawahan. Berikut beberapa fiturnya:

1. Penyediaan Biaya

Saat menjalankan bisnis, modal nominal tentu penting. Disini fungsi utama pemilik adalah menyediakan uang untuk kelanjutan pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Mulai dari biaya produksi hingga promosi, rencana keuangan harus tepat.

Selain itu, biaya membayar pekerja yang bekerja juga harus ditanggung oleh pemilik usaha. Kecuali dia hanya bekerja sendiri, karena saat ini banyak perusahaan perseorangan kecil tanpa karyawan.

2. Melaksanakan kegiatan administrasi

Kegiatan administrasi dalam kehidupan bisnis yang harus dapat dikuasai oleh pemilik perusahaan juga tidak kalah pentingnya. Berdasarkan pemberitahuan penerimaan barang dan pengeluaran barang, dokumen keuangan dan perizinan.

Apalagi jika Anda menjalankan perusahaan yang lebih besar, kegiatan administrasi harus dilakukan secara rutin agar kemajuan bisnis tidak terhambat. Biasanya, hal ini dinegosiasikan langsung dengan instansi pemerintah seperti pajak dan bea cukai.

3. Memberikan tugas kepada karyawan

Tentunya perusahaan menengah atau besar harus memiliki karyawan yang memadai, tugas pemilik selanjutnya adalah memberikan pekerjaan kepada karyawannya, antara lain pemasaran, periklanan, pengemasan, perkapalan dan lain-lain.

Baca Juga :   CFO: Peran, Tugas dan Tanggungjawabnya

Pencarian karyawan untuk perusahaan tentunya tidak bisa sembarangan, jika ingin bisnis lancar, carilah karyawan yang kompeten. Banyak pemilik yang menggunakan jasa SPG (Sales Promotion Girl) untuk proses pemasaran, tidak ada salahnya mencoba cara pemasaran seperti itu.

Tugas dan Tanggungjawab Pemilik Perusahaan

Memiliki sebuah bisnis tentunya bukanlah hal yang mudah karena Anda harus menjaga agar bisnis tersebut selalu berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah beberapa tanggung jawab pemilik yang harus dipenuhi:

1. manajemen perusahaan

Pemilik perusahaan tentunya perlu menjadi pemimpin dan menjaga kelancaran industri. Tanggung jawab ini tidak mudah untuk dipikul, dengan banyak pemilik kemudian mendelegasikan kekuasaan mereka kepada direktur dan manajer sebagai pemilik senior.

Tahapan menjadi direktur atau manajemen tidaklah mudah karena harus melalui proses selama setahun untuk akhirnya mendapatkan kepercayaan dari pemilik perusahaan untuk memimpin. Selain kelancaran proses bisnis, manajer juga harus aktif berkoordinasi dengan karyawannya.

2. Membuat perintah operasi

Kewenangan pemilik selanjutnya adalah menetapkan peraturan dan pedoman tertinggi dalam perusahaan, yang nantinya harus dipatuhi oleh karyawan. Tidak bisa dilakukan sembarangan, harus disesuaikan dengan kondisi dan risiko yang mungkin timbul.

Pemilik berhak memberhentikan karyawan yang tidak mengikuti aturan atau setidak-tidaknya mengeluarkan teguran berupa SP (Surat Peringatan) sebagai teguran. Semua ini dilakukan agar bisnis perusahaan tetap berjalan lancar dan kinerja karyawan tetap maksimal.

3. bertanggung jawab atas kerugian

Rugi dan untung dalam berbisnis adalah hal yang lumrah, dalam hal ini tentunya kerugian menjadi tanggung jawab pemilik. Cari solusi agar semua aspek perusahaan tidak terkena dampak negatif, terutama bagi karyawan.

Jika terjadi kerugian, pemilik usaha atau eksekutif biasanya meminta bantuan dari perusahaan lain. Pemilik harus bersedia turun tangan untuk merundingkan kerugian yang diderita. Dengan begitu, kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.

4. mengembangkan strategi bisnis

Pengembangan strategi pemasaran harus terus dimutakhirkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal ini menjadi tanggung jawab pemilik agar dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan. Selain itu, pengembangan sumber pendapatan juga tidak kalah pentingnya.

Perusahaan yang sudah maju dengan baik biasanya memiliki strategi pijakan karena pernah mengalami jatuh bangun dalam segala hal sebelum akhirnya bisa maju. Pengelolaan pasar dan keuangan menjadi hal utama dalam langkah penyusunan rencana bisnis.

Konsep Menjadi Pemilik Perusahaan

Jika ingin menjadi pemilik usaha, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi. Karena menjadi pemilik yang sukses tidaklah mudah, ada berbagai pengalaman dan rintangan yang harus dilalui. Berikut adalah beberapa yang harus dimiliki:

Baca Juga :   HRD : Definisi, Tugas dan Tanggungjawabnya

1. prakarsa

Seorang pemilik harus memiliki karakter inisiatif yang tinggi dimana ia dapat mengandalkan segala sumber daya sebagai peluang bisnis seperti sumber daya manusia dan sumber daya alam. Diolah menjadi barang atau jasa yang menghasilkan pendapatan.

Kemampuan ini juga akan berguna ketika minat pasar berkurang, pemilik dengan inisiatif tinggi akan mencari segala cara untuk meningkatkan pemasaran kembali. Misalnya kalau jualan pisang kurang laku, pemilik usaha membungkus pisang dengan makanan unik lainnya.

2. bermodal

Tentunya memulai usaha harus dilandasi modal yang cukup, karena saat ini sudah ada teknologi canggih, biaya awal membangun usaha bisa lebih ditekan. Jika Anda pandai mencari peluang, banyak peluang akan muncul dengan sendirinya kepada Anda.

Banyak perusahaan besar yang menawarkan peluang reseller, Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk memulai bisnis. Asal dijalani dengan tekun dan bersungguh-sungguh, keuntungan bisa dijadikan modal untuk memulai sesuatu yang lebih besar.

3. Pengambilan keputusan yang cepat dan akurat

Selain sifat inisiatif, seorang pemilik juga harus cepat dalam setiap pengambilan keputusan. Karena dalam dunia bisnis akan selalu ada situasi di mana seseorang harus memutuskan sesuatu dalam waktu singkat, jika tidak, peluang tersebut dapat hilang begitu saja.

Tidak hanya cepat, tetapi pengambilan keputusan juga harus tepat. Meski harus ada resiko dengan apapun yang diambil, pemilik harus bisa mengurangi segala kemungkinan buruk yang mungkin timbul.

Gaji Pemilik Perusahaan

Saat ini Anda mungkin sudah dapat memahami bahwa pemilik adalah seseorang yang memiliki dan menjalankan bisnis. Pekerjaannya dibayar dan tidak dibayar, dan penghasilan bulanannya bergantung pada kelancaran operasi bisnis.

Beberapa teori menyatakan bahwa gaji seorang pemilik bergantung pada nilai pasar, yaitu berapa banyak produk yang dapat dijual. Tidak ada pernyataan pasti tentang gaji pemilik perusahaan karena semuanya tergantung pada kemampuan masing-masing individu.

Perusahaan rintisan (baru berdiri) bisa menghasilkan sekitar puluhan hingga puluhan juta rupiah per bulan, sedangkan perusahaan yang lebih maju bisa menghasilkan keuntungan lebih besar, bahkan hingga miliaran.

Menyimpulkan

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tugas dan tanggung jawab seorang pemilik atau pemilik suatu perusahaan sangatlah besar. Dari memulai bisnis hingga menjadi lebih sukses, tantangannya terus bertambah besar.

Tinggalkan komentar