Cara Negosiasi Gaji untuk Mendapatkan Upah Layak

Negosiasi Gaji Tentunya, sebelum Anda resmi dipekerjakan oleh suatu perusahaan, Anda harus melalui serangkaian tahapan pemeriksaan, mulai dari wawancara kerja, tes kesehatan, hingga negosiasi gaji. Fase terakhir ini menentukan kelangsungan hidup Anda.

Ya, ketika sudah sampai pada tahap negosiasi gaji, Anda perlu mengetahui kisaran gaji untuk posisi yang Anda lamar. Kira-kira berapa sih gaji yang layak untuk fresh graduate dan profesional?

Dari sana Anda dapat memutuskan berapa upah nominal yang Anda inginkan dari perusahaan. Masalah upah sangat penting karena mempengaruhi kesejahteraan hidup Anda.

Agar tidak salah langkah atau mengambil keputusan yang salah, berikut beberapa tips cara menegosiasikan gaji yang sesuai dengan posisi Anda.

Tips Negosiasi Gaji

Negosiasi Gaji
Negosiasi Gaji

1. Memahami keterampilan

Hal pertama yang perlu Anda sadari adalah tingkat keahlian Anda. Pahami betul apa keahlian Anda pada posisi yang Anda lamar. Ini dapat menambah nilai untuk meningkatkan nilai nominal.

Ceritakan keterampilan apa yang Anda miliki dan pengalaman apa yang Anda miliki. Tapi ingat untuk menceritakan keterampilan dalam porsi yang cukup.

2. Lamar gaji tertinggi, tapi tetap logis

Sebelum proses negosiasi, perusahaan biasanya menetapkan gaji awal tersebut. Pastikan upah yang ditentukan di atas rata-rata UMK (upah minimum kabupaten).

Anda masih dapat meminta untuk meningkatkan jumlah nominal. Namun, jika Anda tidak puas dengan gaji yang ditawarkan, Anda bisa menolaknya.

3. Pilih waktu yang tepat

Jika Anda seorang karyawan yang sudah lama bekerja di sebuah perusahaan, Anda bisa meminta kenaikan gaji. Gaji nominal tambahan dapat dinegosiasikan jika Anda merasa sangat berkomitmen dan sudah waktunya untuk kenaikan gaji.

Baca Juga :   Perhitungan Gaji untuk Pekerja Harian Lepas

Pilih waktu yang tepat, misalnya saat suasana hati bos sedang baik. Terapkan untuk kenaikan gaji sebelum Anda memenuhi jadwal kenaikan gaji reguler di awal tahun atau di akhir tahun.

4. Hindari masalah pribadi sebagai alasan

Perusahaan tidak akan menaikkan gaji Anda jika alasannya adalah masalah pribadi Anda. Hal-hal di luar kantor bukan menjadi tanggung jawab perusahaan.

Mintalah kenaikan gaji dengan alasan yang sah. Mintalah kenaikan gaji jika Anda merasa kinerja Anda lebih menguntungkan daripada target yang ditetapkan.

5. Hindari ancaman pemutusan hubungan kerja

Ancaman penghentian untuk meminta kenaikan gaji bukanlah alasan yang tepat untuk bertindak. Bahkan, kemungkinan ancaman Anda diikuti lebih besar daripada keinginan perusahaan untuk menaikkan upah.

Jadi jangan pernah menggunakan alasan yang sarat dengan ancaman. Perusahaan akan lebih baik memecat karyawan dengan sikap buruk dan mencari pengganti dengan mudah.

Kesimpulan

Meminta kenaikan gaji adalah hak setiap karyawan yang berkomitmen pada perusahaan. Negosiasi upah dapat dilakukan dengan proses yang tepat dan pada waktu yang tepat.

Jika Anda bingung dan merasa tidak nyaman mengajukan negosiasi gaji, Anda dapat mengikuti tips di atas untuk memulainya.

Tinggalkan komentar